Pada hari senin untuk pertama kalinya Iran menguji coba Rudal Anti Radar Iran yaitu rudal jarak jauh Ghader dari darat ke laut, dan rudal jarak pendek Nashr dan rudal Nour dari permukaan ke permukaan.
Pengujicobaaan Rudal Anti Radar Iran tersebut merupakan serangkaian dari program latihan selama sepekan Angkatan Laut Iran. Latihan perang yang memunculkan suara keprihatinan atas ancaman Iran menutup Selat Hormuz di pintu masuk Teluk. Ancaman akan diberlakukan jika sanksi-sanksi Barat dikenakan pada Teheran.
Ghader merupakan rudal jelajah buatan Iran dengan jangkauan 200 kilometer. "Ghader adalah rudal ultra-modern yang terintegrasi dengan radar ultra-tepat. Sistem rentang dan kecerdasan anti-deteksinya telah meningkat dibanding generasi sebelumnya," katanya.
Sementara, rudal Nour dan Nashr didasarkan pada desain China. Rudal Nour adalah rudal anti-kapal dan juga berjarak jelajah 200 kilometer. Radar ini dikembangkan berdasarkan pada rudal C-802 China. rudal Nour yang akan ditembakkan itu telah diperbaiki dengan sistem anti-radar dan penargetannya. Sebuah rudal Iran Nour dilaporkan digunakan oleh milisi Hizbullah untuk menonaktifkan satu kapal perang Israel selama konflik 2006.
Sebelum dari pengujicobaan Rudal Anti Radar Iran ini, Iran telah menjadi subjek berbagai sanksi internasional. Dalam beberapa bulan terakhir, perang psikologis skala besar telah diluncurkan terhadap Iran. Publikasi-publikasi terhormat Barat menurunkan laporan-laporan menakutkan tentang rencana militer Iran, keberhasilan dalam mengembangkan senjata nuklir.